Berkat upaya karyawan Shenzhen Jietong technology Co. Ltd, pekerjaan pengembangan kami telah dilakukan dengan lancar dan efisien. Jietong 860~960mhz 9654 Alien H3 Chip Iso 18000-6c Uhf Rfid Epc Tag Stiker kami dikembangkan untuk memimpin tren industri dengan fitur baru dan tampilan uniknya. Jietong 860~960mhz 9654 Alien H3 Chip Iso 18000-6c Uhf Rfid Epc Tag Stiker telah membuat terobosan teknologi yang hebat karena teknisi sering mengadakan pelatihan dan pertukaran teknis untuk meningkatkan keterampilan profesional. Sejak didirikan, Shenzhen Jietong technology Co. Ltd selalu mematuhi standar internasional dan standar etika yang tinggi, sehingga menawarkan produk yang sangat andal kepada pelanggan. Kami selalu mengikuti prinsip bisnis 'kejujuran & integritas', yang memastikan bahwa layanan yang paling kredibel diberikan kepada setiap pelanggan.
Tempat asal | Guangdong, Cina | Nama merk | Jietong |
Frekuensi | 860-960mhz | Protokol | ISO 18000-6C, ISO 18000-6C Kelas1 Gen2 |
Chip | Alin H3 | Rentang frekuensi | 860-960MHz |
Modus operasi | Pasif | Ukuran | 96,5*23mm |
Bahan | PVC | Suhu Kerja | -20 ℃ ~ 80 ℃ |
Kapasitas penyimpanan | EPC 64 byte, Memori pengguna 512 bit | Menjamin | 3 bulan |
tag epc iso 18000-6c | tag rfid 860~960mhz |
Jietong 860 ~ 960mhz 9654 alien h3 chip iso 18000-6c uhf rfid epc tag stiker
Frekuensi Kerja | 860~960MHz |
Dimensi | 96,5*23mm |
Protokol | ISO 18000-6C(GEN 2) |
Chip | Alin H3 |
Kapasitas penyimpanan | EPC 64 byte, Memori pengguna 512 bit |
Suhu kerja | -20 ℃ ~ 80 ℃ |
Bahan | PVC |
Kehidupan | 100.000 kali, 10 tahun |
Mode operasi | FHSS |
FEEL FREE TO CONTACT US
Jietong has the principle of the supremacy of users, and depends on market-oriented, new technology and high quality, we will provide the latest technology, the best products, the competitive, the sincerely service to our clients.
RECOMMENDED
They are all manufactured according to the strictest international standards. Our products have received favor from both domestic and foreign markets.
They are now widely exporting to 200 countries.