Manajemen persediaan pakaian tradisional dalam teknologi manajemen gudang relatif terbelakang, banyak usaha pakaian kecil dan menengah masih menggunakan penghitungan manual atau kode dua dimensi tradisional ke dalam gudang. Waktu persediaan masuk dan keluar terlalu lama, mengakibatkan logistik tautan ini terlalu memakan waktu, konsumen tidak bisa mendapatkan barang tepat waktu sehingga tingkat pengembalian meningkat, dan pada akhirnya mempengaruhi perputaran modal dan kredibilitas perusahaan.
Dengan menggabungkan teknologi RFID, pengumpulan data, dan manajemen bisnis sehari-hari, perangkat lunak manajemen gudang pakaian menciptakan platform manajemen informasi pakaian RFID yang meningkatkan efisiensi proses bisnis utama seperti manajemen gudang pakaian masuk dan keluar serta manajemen inventaris.
Pendekatan non-kontak teknologi RFID untuk mengenali beberapa tag secara bersamaan merupakan keunggulan kompetitif yang signifikan. Penggunaan tag RFID untuk mengidentifikasi pakaian, sangat meningkatkan efisiensi operasi gudang, data logistik dalam fungsi baca dan tulis RFID dapat dibaca secara akurat sekaligus, teknologi RFID yang diterapkan pada manajemen gudang, dapat membuat semua unit bisnis visualisasi, sangat mengurangi biaya pengemasan, penanganan, inventaris, statistik, dan waktu operasi lainnya, sehingga mengurangi kehilangan barang, mempercepat perputaran dana, dan secara signifikan meningkatkan efisiensi manajemen gudang.
Sebelum meninggalkan pabrik, chip RFID ditanamkan pada label setiap pakaian, dan produk pakaian dengan chip RFID serupa dimasukkan ke dalam wadah yang sama, kemudian produk tersebut diklasifikasikan ke dalam gudang melalui mesin saluran RFID, dan akhirnya produk tersebut diklasifikasikan ke dalam gudang melalui mesin saluran RFID, dan terakhir perencanaan distribusi inventaris dilakukan untuk toko yang berbeda di wilayah yang berbeda sesuai dengan data penjualan umpan balik RFID.
Tanpa pemantauan manual, mesin saluran secara akurat mengidentifikasi 300 potong barang pakaian setiap 8 detik tanpa membuka kotaknya, dan mengunggahnya ke sistem penerimaan dan pengiriman cerdas RFID secara real-time untuk menentukan jumlah pakaian, kategori, dan informasi lainnya.
RFID adalah inti dari digitalisasi dalam industri pakaian jadi, dan dapat meningkatkan nilai merek dan daya saing perusahaan-perusahaan di industri yang sedang bertransformasi dari ritel ke manufaktur, pergudangan, dan logistik.