Tag anti-logam adalah tag elektronik yang dirancang khusus untuk identifikasi frekuensi radio (RFID) pada permukaan logam. Karena logam memiliki karakteristik memantulkan, menyerap, dan melindungi sinyal frekuensi radio, tag RFID tradisional tidak dapat berfungsi dengan baik pada permukaan logam. Untuk mengatasi masalah ini, tag anti-logam diciptakan.
Tag anti-logam menggunakan desain dan bahan khusus yang memungkinkannya bekerja dengan baik pada permukaan logam. Berikut adalah beberapa fitur umum tag anti-logam:
Polarisasi terbalik: Tag anti-logam biasanya menggunakan desain antena polarisasi terbalik. Dengan mengubah struktur antena tag, efek pelindung permukaan logam pada sinyal frekuensi radio dapat dikurangi atau dihindari secara efektif, sehingga meningkatkan jarak dan stabilitas pembacaan tag.
Bahan isolasi: Tag anti logam menggunakan bahan isolasi di bagian belakang tag atau di sekitar antena tag, seperti alas busa, gasket keramik, dll. Bahan ini dapat membentuk lapisan isolasi antara tag dan permukaan logam untuk mencegah interferensi dan refleksi sinyal RF oleh logam.
Bahan cangkang: Tag tahan logam biasanya menggunakan bahan non-konduktif sebagai cangkang tag, seperti plastik atau keramik. Bahan-bahan ini memiliki konduktivitas listrik yang lebih rendah, sehingga dapat mengurangi interferensi sinyal frekuensi radio dari permukaan logam.
Teknologi atenuasi: Beberapa label antilogam menggunakan teknologi atenuasi khusus, seperti teknologi redaman pantulan. Dengan menambahkan elemen atenuasi pada antena tag, pantulan dan interferensi sinyal RF dari permukaan logam dapat dikurangi.
Tag anti-logam terutama digunakan dalam skenario yang memerlukan identifikasi RFID pada permukaan logam, seperti pelacakan dan pengelolaan produk logam, manajemen logistik wadah logam, dll. Dengan menggunakan tag anti-logam, interferensi logam pada sinyal RFID dapat diatasi diatasi, dan keterbacaan serta stabilitas tag dapat ditingkatkan, sehingga mencapai pengumpulan dan pengelolaan data yang lebih akurat dan efisien.
Berikut beberapa contoh penggunaan tag anti-logam:
Manajemen logistik: Menggunakan label anti-logam pada rak logam dapat melacak dan mengelola produk, suku cadang, atau barang logam yang disimpan di rak. Label dapat mencatat informasi barang, seperti waktu masuk, waktu keluar, status kargo, dll., untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi logistik.
Manajemen Aset: Gunakan tag tahan logam untuk mengidentifikasi dan mengelola peralatan, perkakas, atau aset tetap logam. Tag dapat ditempelkan pada permukaan logam dan dibaca melalui teknologi RFID untuk melacak, menemukan lokasi, dan menginventarisasi aset untuk menghindari kehilangan atau kesalahan penempatan aset.