Tag bagasi penerbangan bandara adalah pasar "bahan habis pakai" yang lebih terkonsentrasi, bidang ini telah dipromosikan oleh Administrasi Penerbangan Sipil, jadi, tag RFID di lapangan dalam beberapa tahun terakhir, kecepatan pendaratan, terutama hasil tahunan lebih dari sepuluh juta besar bandara, sebagian besar tag bagasi RFID telah digunakan.
Di bidang penerbangan, selain bagasi, alat perawatan pesawat, jaket pelampung pesawat dan barang darurat lainnya sudah mulai mempopulerkan tag RFID, meski volumenya tidak sebesar bagasi, namun kinerja persyaratan penyesuaian produk, nilainya juga relatif tinggi.
Karena pengiriman utama terkonsentrasi pada bagasi penerbangan, kita dapat memperkirakan kapasitas pasar dari seluruh penumpang bandara Tiongkok.
1 Pada tahun normal, total arus penumpang di bandara domestik Tiongkok terus meningkat sekitar 100 juta penumpang per tahun, dan pesawat terbang menjadi sarana perjalanan yang semakin umum.
Pesawat terbang menjadi sarana perjalanan yang semakin umum.
Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penumpang di bandara telah menurun drastis akibat dampak epidemi, khususnya pada tahun 2022, namun data untuk beberapa bulan pertama tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah penumpang telah pulih ke tingkat yang mendekati tahun 2023.
Namun, data untuk beberapa bulan pertama tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah penumpang telah pulih mendekati tingkat sebelum Epidemi.
2 Throughput dihitung berdasarkan perjalanan orang, yaitu seseorang yang masuk dan keluar bandara dihitung dua kali, jadi jika kita menghitung berdasarkan tahun normal, ketika ada sekitar 1,4 miliar perjalanan orang per tahun, maka itu berarti sekitar 700 juta orang bepergian melalui udara, dan bagi orang-orang yang perlu mendaftarkan bagasi masuk dan keluar.
Yang perlu memiliki bagasi check-in sebelum menggunakan tag RFID, diharapkan 50% dari proporsi kebutuhan bagasi check-in, sehingga konsumsi tahunan seluruh tag bagasi bandara domestik sekitar 300-400 juta, tentu saja.
Jadi dihitung konsumsi tahunan label bagasi di bandara domestik sekitar 300-400 juta, tentunya jumlah tersebut akan bertambah seiring berkembangnya seluruh industri penerbangan, bandara domestik besar untuk tag bagasi RFID memiliki tingkat penetrasi yang tinggi. , sementara tingkat penetrasi bandara kecil rendah.
Saat ini, tingkat penetrasi tag bagasi RFID di bandara domestik besar sudah sangat tinggi, sedangkan di bandara kecil masih rendah.
Secara global, menurut lalu lintas bandara sebelum epidemi, potensi pasarnya sekitar 2-3 miliar tag per tahun.
3 Nilai yang dapat diperoleh dari penerapan tag RFID UHF untuk bagasi bandara dapat dilihat pada bidang berikut:
Nilai 1: Mengurangi Pembayaran Kesalahan Bagasi
Menurut laporan Aviation Telecom International, pada tahun 2007, terdapat sekitar 18 kesalahan bagasi per 1.000 penumpang; pada tahun 2017, jumlah kesalahan bagasi per 1.000 penumpang berjumlah sekitar 1.000 per 1.000 penumpang.
Pada tahun 2017, jumlah kesalahan bagasi per 1.000 penumpang telah berkurang menjadi enam, namun demikian, jumlah kesalahan bagasi secara global masih berjumlah 23 juta – suatu angka yang sangat besar.
Jumlah ini sangat besar dan menyebabkan menjamurnya tag RFID di bagasi maskapai penerbangan.
Nilai 2: Meningkatkan pengalaman penumpang check-in bagasi
Check-in bagasi tradisional, penumpang tidak mengetahui dengan jelas posisi bagasi mereka sendiri, dan penggunaan tag RFID, penumpang dapat mendaftarkan bagasi mereka sendiri untuk mencapai ketertelusuran visual, pemahaman real-time tentang bagasi ke posisi mana.
Mereka akan mengetahui secara real time di mana bagasi mereka berada.
Nilai 3: Dapatkan lebih banyak nilai bisnis
Misalnya, bagasi terdaftar diantar oleh petugas bandara ke hotel atau tempat tinggal traveler, sehingga traveler tidak perlu menghabiskan waktu menunggu.